Mobile Legend: Bang Bang, yang sering disebut sebagai MLBB, telah menjelma menjadi salah satu game mobile yang paling populer di dunia. Namun, ketenaran ini mengundang berbagai kontroversi terkait asal usul pengembangannya. Ada desas-desus dan perdebatan yang cukup sengit mengenai negara di balik penciptaan game ini. Artikel ini akan mengupas tuntas asal usul Mobile Legend dan mencoba memberikan pandangan yang jelas tentang negara yang berperan penting dalam pengembangannya.
Sejarah Singkat Mobile Legend
Mobile Legend dirilis pertama kali pada Juli 2016 oleh Moonton, sebuah perusahaan pengembang game yang berbasis di Shanghai, Tiongkok. Game ini dengan cepat menjadi sensasi global, terutama di Asia Tenggara, berkat gameplay yang mudah dipahami dan bisa dimainkan secara gratis di perangkat mobile. Namun, sejak awal kemunculannya, Mobile Legend tidak lepas dari kontroversi hukum dan tudingan plagiarisme.
Moonton dan Pengembang Asalnya
Moonton didirikan oleh Xu Zhenhua, yang sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Tiongkok. Sejak didirikan, Moonton memfokuskan diri pada pengembangan game mobile, dengan Mobile Legend sebagai proyek andalan mereka. Kantor pusat Moonton terletak di Shanghai, yang menegaskan bahwa Mobile Legend adalah produk utama Tiongkok.
Kontroversi Hukum dengan Riot Games
Salah satu kontroversi terbesar yang dihadapi oleh Mobile Legend adalah gugatan hukum dari Riot Games, pengembang game League of Legends. Riot menuduh Moonton telah menjiplak elemen-elemen dari game mereka. Pada tahun 2017, Riot Games yang berbasis di Amerika Serikat memenangkan gugatan ini dengan kompensasi sekitar 2,9 juta USD yang harus dibayar oleh Moonton. Gugatan tersebut semakin mengukuhkan pandangan bahwa Mobile Legend memiliki kemiripan yang signifikan dengan League of Legends.
Negara di Balik Kepopuleran Mobile Legend
Meskipun Moonton berbasis di Tiongkok, distribusi dan penerimaan game ini berbeda di berbagai belahan dunia. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura, menjadi pasar terbesar untuk Mobile Legend. Hal ini dipicu oleh populasi pengguna smartphone yang besar dan kultur gaming yang kuat di negara-negara tersebut.
Pengaruh di Indonesia
Indonesia memainkan peran penting dalam kepopuleran Mobile Legend. Komunitas gamer di Indonesia sangat besar, dan game ini menjadi sangat populer karena turnamen e-sportnya yang kerap diadakan dan dihadiri banyak peserta. Keberadaan influencer dan streamer lokal yang memainkan Mobile Legend juga membantu meningkatkan popularitas game ini di kalangan milenial dan generasi Z.
Kontroversi dan Tantangan Lain
Selain tuduhan plagiarisme, Mobile Legend juga menghadapi beberapa tantangan lain, seperti masalah lag dan stabilitas server, terutama saat dimainkan di wilayah dengan infrastruktur internet yang kurang memadai. Selain itu, situasi politik global dan hubungan antara negara-negara tertentu dengan Tiongkok juga kadang memengaruhi opini publik tentang game ini.
Kesimpulan
Asal usul Mobile Legend yang berasal dari Tiongkok memang sempat menghadirkan berbagai kontroversi. Namun, inovasi dan adaptasi terhadap budaya lokal di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara, telah membawa Mobile Legend menjadi salah satu game terpopuler di dunia. Meskipun diwarnai dengan berbagai isu dan tantangan, kepopuleran Mobile Legend membuktikan daya tariknya yang kuat di kalangan penggemar game mobile.
Dengan melihat ke depan, Mobile Legend diharapkan tetap berinovasi untuk meningkatkan pengalaman bermain sambil mengatasi berbagai tantangan yang ada, menjaga komunitas globalnya tetap hidup dan berkembang.